Rambu-Rambu Olahraga Selepas Persalinan

USAI persalinan, ada rambu-rambu penting yang harus Anda patuhi ketika melakukan aktivitas fisik. Apa sajakah itu?

Hal ini dimungkinkan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan ketika sedang melakukan latihan fisik atau olahraga usai persalinan. Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.

-Ketika sedang berolahraga ada bagian tubuh yang terasa sakit/nyeri, misalnya sedang lari tiba-tiba bagian perut terasa sakit, atau baru jogging sebentar pinggang sakit, sebaiknya jangan diteruskan. Konsultasikan ke dokter olahraga seperti apa yang aman dan boleh dilakukan.

-Tak perlu khawatir luka bekas jahitan robek karena melakukan gerakan olahraga seperti sit up atau push up. Umumnya jahitan bekas operasi sesar kuat dan tak mudah sobek. Kecuali ditemukan ada kelainan misalnya infeksi, segera periksakan ke dokter.

-Kenali dulu tujuan dari tindakan olahraga yang akan dilakukan. Untuk tujuan kesehatan atau tujuan menurunkan berat badan.

-Evaluasi apakah tujuan olahraga tersebut berhasil dan tercapai. Kalau berhasil silakan lanjutkan, tapi jika tidak sebaiknya pikir ulang lagi. Amati perkembangannya tiap bulan, apakah tekanan darah atau kadar gulanya turun. Tapi jika tidak ada perubahan sebaiknya hentikan.

-Olahraga berat baru boleh dilakukan setelah berat badan (BB) turun mendekati ideal. Biasanya BB kembali mendekati ideal/berat semula berkisar 8 - 9 bulan. Rata-rata setelah melahirkan Moms akan mengalami penurunan berat badan sekitar 3 - 4 kg dalam 1 bulan, bahkan bisa turun lebih cepat karena masih banyaknya cairan.

-Jenis latihan fisik atau olahraga apapun boleh saja dilakukan baik pascapersalinan normal maupun sesar selama tidak menimbulkan sakit. Tapi yang harus berhati-hati yaitu pascaoperasi sesar memang ada pembatasan dikhawatirkan kalau ada pendarahan. Pembatasan maksudnya harus segera berhenti kalau misalnya terjadi pendarahan. Berhenti juga bila timbul pusing, nyeri di luka bekas operasi, atau sakit di bagian tubuh lainnya.

-Gerakan olah tubuh seperti zumba, belly dance, dan sebagainya boleh saja dilakukan selama tidak menimbulkan guncangan yang berlebihan, gangguan keseimbangan, tidak cedera, dan tidak menimbulkan sakit. Yang penting tujuan awalnya melakukan aktivitas fisik tersebut apa, atau apakah tujuannya tercapai misalnya untuk menurunkan tekanan darah atau gula darah berhasil. Kalau memang tercapai dan hasilnya terlihat boleh saja dilanjutkan.

-Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga.

-Hindari rasa lelah dan dehidrasi berlebihan