Friday, November 15, 2013

8 Perilaku yang Menandakan Anak Sedang Di-bully



Dalam kesehariannya, tak jarang anak-anak yang menjadi korban bullying teman-temannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bullying bisa berdampak buruk pada perkembangan fisik dan mental anak-anak.

Tapi sayangnya, banyak anak yang takut memberi tahu orang tuanya bahwa ia di-bully. Nah, sebagai orang tua, tak ada salahnya jika Anda lebih jeli jika melihat keadaan anak yang tak biasanya. Dilansir Babble, Jumat (15/11/2013) berikut ini beberapa tanda bahwa si kecil tengah di-bully:

1. Menyembunyikan luka

Memar, benjolan, goresan, atau cedera yang disembunyikan oleh anak patut Anda perhatikan. Ingatkan pada anak bahwa tidak ada yang berhak menyakiti mereka dan doronglah agar mereka mau menceritakan apa masalah yang mereka alami.

2. Lusuh saat pulang sekolah

Penampilan anak yang tidak rapi dan cenderung 'kucel' bisa jadi tanda ia sedang di-bully teman-temannya. Selain itu, barang anak yang hilang tanpa alasan yang jelas juga bisa jadi indikasi mereka mengalami bullying.

3. Mengalami sakit fisik

Sakit kepala, sakit perut, atau pura-pura sakit agar ia tidak pergi ke sekolah bisa jadi indikasi adanya trauma secara emosional akibat dibully.

4. Jadi 'malas' sekolah

Jika anak sebelumnya selalu bersemangat ketika berangkat ke sekolah tapi tiba-tiba dia kehilangan minat di sekolah bahkan prestasinya menurun, Anda perlu menyelidiki apakah ia sedang mengalami bullying. Guru mungkin bisa jadi pintu gerbang di mana Anda mendapat informasi tentang keseharian anak di sekolah.

5. Berperilaku merusak diri

Merasa malu dan bingung sering membuat korban bullying sulit meminta bantuan. Jangan pernah abaikan gejala-gejala bullying misalnya anak ingin menyakiti dirinya, berbicara tentang bunuh diri, melarikan diri, atau melakukan perilaku berbahaya lainnya.

6. Harga diri rendah

Jangan pernah mengabaikan kecemasan mendadak, depresi, atau masalah emosional yang dialami anak. Cobalah berdialog dengannya hingga mereka merasa cukup aman untuk berbicara terbuka dan jujur tentang ketakutan mereka.

7. Suka menyendiri

Jika anak mulai mengisolasi diri dari teman dan keluarganya, cobalah cari tahu apakah ia terlibat perselisihan dengan temannya di sekolah atau justru ada teman yang menyerangnya. Jika mereka tak nyaman dengan interogasi langsung, maka mulai 'pancing' dia dengan pertanyan 'siapa yang menyenangkan di sekolah' atau 'dengan siapa kamu suka menghabiskan waktu di sekolah'.

8. Susah tidur

Jika anak mulai mengalami kesulitan tidur seperti insomnia, mimpi buruk, gelisah saat ingin tidur, maka cobalah mengidentifikasi apa penyebab emosional yang membuat ia merasa gelisah seperti itu.

Thursday, November 14, 2013

Jangan Main HP-Saat Interview



Kecanggihan teknologi informasi membuat kita seakan tidak bisa lepas dari telepon selular baik untuk membalas pesan singkat atau melihat update twitter. Parahnya, kebiasaan tersebut terbawa saat proses wawancara kerja.

Jika hal tersebut Anda lakukan, sudah pasti pewawancara akan kehilangan respek. Demikian disampaikan Human Resource (HR) PT Kideco Jakarta Ochlis ketika ditemui Okezone dalam Universitas Indonesia (UI) Career & Scholarship Expo XVI 2013.

"First impression atau kesan pertama itu penting. Makanya saat diwawancara Anda harus murah senyum, berpenampilan rapi, dan ber-attitude baik. Ada lho yang waktu interview sambil BBM-an atau SMS-an. Sebaiknya saat interview telepon genggam di-silent atau dimatikan," ujar Ochlis di Balairung UI, Depok, Jumat (13/9/2013).

Saat wawancara kerja, Ochlis mengingatkan agar para lulusan me-review materi yang dipelajari saat kuliah. Sebab, calon perusahaan ingin mengetahui pemahaman Anda terhadap bidang pekerjaan yang akan digeluti.

"Kuasai jurusan saat kuliah. Untuk fresh graduate yang kami kejar biasanya proses skripsi. Bagaimana dia mampu menjelaskan proses pembuatan, pemilihan topik, dan problem solving atas suatu kasus. Dari situ akan kelihatan. Untuk tingkatan experience, kami akan bertanya seputar pemecahan masalah berdasarkan pengalaman nyata," jelasnya.

Menurut Ochlis, tidak jaminan dengan gelar yang lebih tinggi membuat pengetahuan orang tersebut terhadap materi yang dipelajari lebih banyak. Hal ini disampaikan Ochlis berdasarkan pengalamannya ketika mewawancarai seorang calon karyawan lulusan S-2.

"Parah banget dulu ada. Saat saya mewawancarai orang S-2 posisi hukum. Dia lulusan dua universitas besar tapi ketika ditanya masalah Hukum, materi-materi dasar tidak paham sama sekali. Oleh karena itu, para calon karyawan harus update dengan informasi," ungkap Ochlis

Ini Bisa Picu Amarah Pramugari



PRAMUGARI juga manusia. Meski mereka selalu memasang senyuman manis saat melayani Anda di pesawat, bukan berarti Anda bisa memperlakukannya semena-mena.

Ada beberapa perilaku penumpang yang kerap membuat pramugari kesal. Jangan sampai Anda pernah melakukannya.

"Kuncinya adalah untuk tidak terlalu banyak meminta dan memaki-maki," kata Heather Poole, pramugari salah satu maskapai terbesar di Amerika Serikat, seperti dikutip dari News, Kamis (26/9/2013).

"Anda tidak bisa mengharapkan maskapai menyediakan makanan sesuai keinginan Anda kemudian marah-marah pada pramugari karena tidak mendapat apa yang Anda inginkan," sarannya.

Selain penumpang yang semena-mena, Heather juga seringkali berhadapan dengan penumpang yang bertingkah aneh karena berada dalam pengaruh alkohol.

"Saya pernah melihat penumpang yang mabuk dan meminta lebih banyak alkohol. Ia bilang tidak akan diam bila saya tidak menciumnya," cerita Heather.

"Ada pula penumpang yang hilang kontrol saat berada dalam pengaruh alkohol dan terlibat perkelahian dengan penumpang lainnya. Kami juga pernah bertemu seorang penumpang perempuan yang meminum setengah botol besar alkohol dalam penerbangan dari Amerika menuju Inggris, kemudian saat pesawat tiba ia harus digotong keluar pesawat," tuturnya

Sunday, November 10, 2013

Bersahabatlah dengan Pramugari!



PERJALANAN udara bisa membuat siapapun stres. Tidak hanya Anda sebagai penumpang, tapi juga kru pesawat. Karena itu, usahakan selalu bersikap baik kepada pramugari dan kru kabin lainnya.

Seorang pramugari maskapai besar Amerika Serikat membuka rahasia mengenai apa yang harus dilakukan seorang penumpang agar dapat bersahabat dengan pramugari selama penerbangan. Ternyata, sarannya mudah saja.

"Anda cukup bersikap baik. Kami pramugari banyak bertemu dengan penumpang yang tidak sopan dan kasar, sebaiknya Anda bukan salah satu di antara orang-orang seperti itu," kata Heather Poole, pramugari tersebut, seperti dikutip dari News, Kamis (26/9/2013).

"Karena itulah, kami memulai penerbangan dengan senyuman. Kami mengharapkan penumpang juga bisa memberikan hal yang sama," ujarnya.

Selain bersikap baik, kesopanan juga menjadi poin penting dalam penerbangan. "Mengatakan 'tolong' dan 'terima kasih' begitu berarti bagi kami. Sekarang, jarang sekali penumpang mengucapkan hal-hal sepele seperti itu," cerita Heather.

Siapa tahu, dengan bersikap baik Anda bisa mendapatkan upgrade kelas penerbangan dari kelas ekonomi menjadi kelas bisnis. “Masalah upgrade sebenarnya adalah urusan pegawai maskapai di bandara. Namun, ada kemungkinan kami juga bisa memberikannya di pesawat bila ada kursi yang kosong,” tukasnya.

Wednesday, November 6, 2013

Tidur Siang Penting untuk Anak-Anak PAUD, Ini Alasannya



Bagi anak usia tiga sampai lima tahun, ketika mulai masuk masa prasekolah, semacam pendidikan anak usia dini (PAUD), terkadang mereka kehilangan jam tidur siangnya. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa tidur siang sangat penting bagi anak usia PAUD, mengapa?

Menurut peneliti dari University of Massachusetts Amherst, berkurangnya waktu tidur siang bisa mengganggu kemampuan anak prasekolah dalam memproses dan mengingat informasi yang mereka pelajari di sekolah.

Para peneliti menguji kemampuan retensi memori 40 siswa prasekolah dengan memberi mereka permainan memori dengan waktu yang sama pada jam sekolah reguler. Anak di kelompok pertama tidur selama 77 menit setelahnya, sedangkan kelompok kedua tidak tidur.

Peneliti menguji daya ingat anak-anak di hari berikutnya. Mereka menemukan bahwa 75 persen anak yang tidur siang, memiliki kemampuan mengingat 10 persen lebih baik dibanding anak yang tidak tidur siang.

"Itu berarti ketika anak-anak kehilangan tidur siang, mereka tidak bisa memulihkan manfaat ini dengan tidur malam mereka. Tampaknya ada keuntungan tambahan saat mereka memiliki waktu tidur setelah jam belajar," tulis para peneliti.

Sementara itu, menurut Rebecca Spencer, asisten profesor psikologi di University of Massachusetts Amhers, hasil ini
bisa menjadi bukti ilmiah terkait manfaat dari tidur siang. Pasalnya, selama ini banyak pendidik atau orang tua yang bingung apakah mereka harus mengganti waktu tidur siang anak-anak dengan kegiatan belajar.

"Kami berharap hasil ini bisa dijadikan pertimbangan bagi pembuat kebijakan untuk menghasilkan keputusan tentang peluang tidur di kelas. Anak-anak harus diberi kesempatan dan mereka harus didorong untuk tidur dengan menciptakan lingkungan yang kondusif,' kata Spencer dalam sebuah pernyataan.

Dilansir NY Daily News, Selasa (24/9/2013), tidur adalah saat ketika kenangan diproses dan dikonsolidasi. Hal ini dinyatakan Dr Sanjeev Kothare, profesor neurologi di New York University dan direktur NYU Langone's Pediatric Sleep Disorder Center.

Kebutuhan tidur siang memang berkurang seiring tumbuh kembang anak. Anak usia satu tahun biasanya tidur siang dua sampai empat kali, usia dua tahun bisa satu sampai dua kali tidur siang. Sedangkan anak umur tiga tahun atau lebih bisa hanya sekali tidur siang atau tidak sama sekali.

"Meski studi ini relatif kecil, tapi ini menunjukkan bahwa tidur siang bisa meningkatkan memori dan kognisi. Orang harus mulai lebih memperhatikan tidur siang ini, terutama pihak sekolah," kata Kothare.

Ia menambahkan, tak masalah jika anak mendapat tidur siang dengan waktu lebih pendek. "20 sampai 30 menit, yang biasa kita sebut kekuatan tidur siang mungkin cukup untuk mengkonsolidasikan memori anak-anak," pungkasnya.

Penelitian ini diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences

Ngemil tapi Tak Gemuk



SERINGKALI saat rasa ingin ngemil muncul, hal itu suka memengaruhi program diet seseorang. Tak jarang, mereka pun terjebak mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

Kendati demikan, Anda tak usah cemas. Sebab, di bawah ini ada kelompok makanan camilan berkalori rendah yang bisa diandalkan begitu hasrat ngemil Anda muncul. Berikut ulasannya, seperti dilansir Healthmeup.

• Cokelat panas, teh hijau dengan rasa lemon tea, minuman ini sangat sehat untuk menurunkan berat badan. Pilih teh hijau, kandungan antioksidan yang besar hal itu akan menjaga kesehatan Anda dengan baik dan mencegah berbagai penyakit .

• Pilihlah makanan yang dikukus seperti kue, atau buah-buahan dan sayuran bila perut membutuhkan camilan di malam hari. Hal itu karena makanan ini rendah kalori, cukup mengisi dan juga menyehatkan.

• Pilihlah baked sereal  seperti sereal gandum. Ya pasalnya, jenis makanan rendah kalori dan sangat sehat.

• Buah koktail bisa Anda jadikan camilan harian Anda. Pilihlah buah-buah kesukaan dalam koktail dimana tak hanya bernilai gizi yang baik tetapi juga memiliki rasa yang enak.

• Membuat roti yang ditambahkan sirup aneka buah-buahan. Sirup jeruk, misalnya.

• Krim buah, es krim dan gelatin makanan ringan merupakan makanan ringan yang menakjubkan untuk non-vegetarian. Mereka lezat dan akan meleleh di mulut Anda. Hanya berhati-hati saat memilih jenis makanan itu, pilihlah varian yang sehat dan ingat konsumsilah secukupnya

Buah Yang tidak baik untuk Balita



Buah merupakan makanan yang sangat penting bagi kesehatan anak. Anak yang kekurangan vitamin maka akan berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Namun jangan asal-asalan memberikan semua buah pada anak-anak usia bawah tiga tahun (batita).

"Tumbuh kembang itu anak bertambah tinggi, umur, dan berat badan serta aktivitas dan fungsi kognitifnya bertambah. Nah agar tumbuh kembangnya itu baik, perlu sayur dan buah. Tapi tetap harus dilihat umurnya. Karena tetap ada buah yang tidak boleh," ujar Dr dr Saptawati Bardosoni MSc, dokter ahli gizi dan salah satu pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan pada acara peluncuran Bebelac Complete Fruit and Vegie di Ritz Carlton, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/9/2013).

Menurut Saptawati, sejak anak masih mengonsumsi makanan lunak, ada baiknya sudah mulai mengenalkan buah. Terutama pisang, dengan sebelumnya dilumatkan terlebih dahulu. Lalu dikenalkan pula buah-buahan berwarna lainnya.

"Buah-buah yang berwarna itu bagus sekali ya, banyak vitaminnya. Buah yang lain juga bagus, tapi untuk nanas sebaiknya tidak. Karena rasanya yang asam dan kalau tidak pintar mengolahnya bisa bikin gatal," tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa selain nanas, buah yang sebaiknya tidak dimakan oleh anak usia batita adalah durian, nangka, dan buah dengan tekstur keras serta baunya merangsang.

"Lalu, buah-buahan yang tidak mengandung vitamin dan cuma manis saja, selain buah-buahan berwarna itu ya, lebih baik tidak usah dikasih," tutup Saptawati

Saturday, November 2, 2013

Ini Sebabnya Bayi Manusia Butuh ASI dalam 6 Bulan Awal Hidupnya



Sudah menjadi hal yang umum jika dalam tahap awal hidupnya bayi memerlukan air susu ibu (ASI) yang cukup, terutama hingga usianya mencapai 6 bulan. Namun apa sebenarnya yang membuat konsumsi ASI sangat penting bagi hidup bayi?

"Sama seperti mamalia lain, seperti gajah, zebra, dan paus, secara kodratnya wanita memang dilahirkan untuk menyusui dan bayi untuk menyusu," ujar Mia Sutanto, SH, LLM, konselor sekaligus Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara konferensi pers yang diselenggarakan di Penang Bistro, Grand Indonesia West Mall, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Dilanjutkan oleh Mia, ibu siapapun, baik ibu hewan seperti paus dan onta, maupun ibu manusia, memiliki komposisi ASI spesifik untuk bayinya, yang disebut sebagai spesies spesifik.

"Misalnya ASI milik paus, kandungan lemaknya banyak karena habitat mereka ada di tempat dingin. Nah sebaliknya pada unta, mereka punya ASI yang kandungan lemaknya rendah," tutur Mia.

Oleh sebab itu, Mia sangat menganjurkan kita sebagai manusia mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan awal. Sebab ASI memiliki kandungan lengkap akan karbohidrat, protein, lemak, dan nutrisi lainnya. Sebab menurutnya ASI merupakan sesuatu yang telah diatur dengan sangat baik oleh Tuhan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Agar Badan Tak Melar, Pekerja Kantoran Sebaiknya Terapkan Pola Makan Ini



Sebagai pekerja kantoran yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer dan jarang olahraga, peningkatan berat badan akan lebih mudah terjadi. Oleh sebab itu, pengaturan pola dan asupan makanan bisa menjadi faktor penting yang harus Anda perhatikan.

Salah satu trik dasar untuk mewujudkannya adalah dengan mencegah munculnya rasa lapar. Berikut pola makan yang bisa Anda terapkan untuk menjaga berta badan tetap stabil saat bekerja, seperti dilansir Times of India, Rabu (23/10/2013):

 

Pagi

Sekitar 1 jam setelah bangun mulailah aktifkan metabolisme tubuh dengan makan makanan seperti buah, kacang almond, biji bunga matahari, dan kenari. Kacang merupkanan sumber serat yang baik, mengandung lemak sehat dan protein. Melewatkan sarapan akan membuat tubuh lebih sulit untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan otak tetap efektif selama jam kerja. Untuk itu, pastikan Anda tetap sarapan setidaknya dengan telur rebus atau roti.

Ganti kopi dengan teh hijau di pagi hari. Teh hijau sarat dengan antioksidan yang memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti meningkatkan metabolisme, melancarkan pencernaan yang baik, dan mencegah kerusakan radikal dalam sel.

Siang

Apa yang Anda pilih untuk menu makan siang dapat memberikan dampak besar pada berat badan dan tingkat energi. Oleh sebab itu, pilihlah menu  seperti gandum, sayuran, daging ayam atau ikan tuna. Hindari mengonsumsi keju di siang hari sebisa mungkin.

Sore

Sekitar 2 jam setelah makan siang biasanya Anda akan kembali lapar, pastikan otak tetap cukup mendapat asupan gula agar terhindar dari kondisi kelelahan dan lesu. Pilih camilan yang kaya akan protein seperti almond, yogurt, dan biji bunga matahari. Makanan seperti ini akan memberikan Anda cukup karbohidrat dan protein.

Malam

Untuk malam hari, cara terbaik untuk tetap sehat saat makan adalah dengan makan sayuran terlebih dahulu, kemudian menu protein seperti daging ayam atau ikan yang diolah tidak dengan cara digoreng, dan terakhir karbohidrat, seperti beras merah. Namun yang paling penting, pastikan Anda selesai makan malam minimal 2 jam sebelum tidur.

Menyusui, Hindari Asupan ini



MEMERHATIKAN asupan tidak hanya (wajib) Anda lakukan saat masa kehamilan saja. Pada waktu menyusui buah hati pun Busui harus mengatur dan memahami makanan apa saja yang sudah masuk ke tubuhnya. Ini semua semata-mata bukan untuk memperlancar/memperbanyak produksi ASI, tapi juga untuk kesehatan sang bayi tercinta.

Untuk memroduksi 600-800 ml air susu ibu (ASI) per hari, seorang ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori dalam tubuhnya! Menjalankan pola makan diet seimbang dengan makanan bernutrisi adalah yang terbaik, namun makanan tertentu - tidak peduli berapa besar Anda menyukainya – mungkin tidak cocok untuk bayi Anda, terutama bayi berusia kurang dari sebulan. Jika bayi rewel, ruam, alergi, coba cek, mungkin ini ada kaitannya dengan makanan yang Moms konsumsi. Seperti dilansir dari babyzone.com, berikut ini beberapa asupan yang perlu Busui hindari, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.

Soda dan Kafein

Jika Moms menyukai kopi, teh dan minuman bersoda, sebaiknya hindari selama menyusui si kecil. Walau Anda mencoba mengonsumsi minuman tersebut sedikit saja, kafein akan terdapat dalam ASI Moms.

Kafein adalah zat yang mudah diserap oleh usus. Bahkan, lebih dari 99 persen kafein yang dikonsumsi akan segera diserap oleh darah dan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh hingga otak.

Sebaliknya, kafein adalah zat yang tidak mudah dikeluarkan oleh tubuh melalui urin. Pada orang dewasa dibutuhkan waktu hingga 5-6 jam untuk mengeluarkan setengah dari kadar kafein dalam darah. Sedangkan, bayi membutuhkan waktu hingga 14 jam untuk mengeluarkan kafein. Hal tersebut disebabkan tubuh bayi masih sukar memetabolisme kafein yang masuk.

Selain itu, minuman yang mengandung soda dan kafein ini juga dapat menimbulkan gas yang membuat perut ibu maupun bayi menjadi tidak nyaman. Solusi terbaik adalah hindari minuman tersebut terutama saat bayi berusia kurang dari satu bulan.

Jeruk

Walau jeruk baik untuk meningkatkan energi ibu yang sedang menyusui, namun kandungan asam yang terlalu tinggi pada jeruk dapat mengganggu sistem pencernaan bayi yang masih belum sempurna.

Jika Busui mengonsumsi jeruk secara berlebihan maka dapat menyebabkan bayi menjadi rewel dan mengalami ruam popok. Sebaiknya, Moms mengurangi konsumsi jeruk dan mendapatkan vitamin C dari buah lainnya, seperti jambu merah, mangga, dan pepaya.

Brokoli

Merupakan sayuran bernutrisi tinggi dan mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh. Sayangnya brokoli dan kembang kol dapat menyebabkan perut bayi mulas dan sering buang angin karena efek gas yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi konsumsi brokoli maupun kembang kol dalam menu masakan untuk sementara waktu. Sebagai pengganti, Moms bisa mengonsumsi bayam atau wortel.

Makanan Pedas dan Bersantan

Makanan pedas memang sangat nikmat di lidah, namun tidak bagi bayi mungil Moms yang saluran pencernaannya masih belum sempurna. Demikian juga, bila saluran pencernaan Moms sensitif pada makanan pedas, tentu Anda akan merasakan mulas di perut yang dapat mengganggu aktivitas.

Rasa ASI ditentukan oleh apa yang Moms makan. Jadi, jika bayi rewel saat sedang menyusu, mungkin saja karena rasa ASI-nya yang tiba-tiba terasa pedas. Solusinya, Moms bisa mengganti bubuk cabai pada masakan dengan jahe untuk memberi efek hangat di perut.

Bawang Putih

Harum bawang putih pada makanan akan membuat Moms semakin berselera. Namun, tidak bagi bayi Anda! Bawang putih memiliki aroma yang sangat kuat dan bayi Moms mungkin saja tidak menyukainya. Jika bayi terlihat rewel atau bahkan menangis karena mencium aroma bawang putih pada ASI Moms, sebaiknya hindari bawang putih selama menyusui.

Makanan yang Memicu Alergi

Apakah Moms atau Dads memiliki alergi? Jika ya, sebaiknya Moms berhati-hati dalam mengonsumsi makanan karena bisa saja alergi tersebut diturunkan pada si kecil. Bila bayi mengalami alergi, seperti ruam, gatal-gatal pada tubuh, maka Moms harus segera memeriksa makanan apa yang telah Moms konsumsi. Jika Moms sudah tahu, segera hentikan mengonsumsi makanan tersebut dan konsultasikan ke dokter.

Gandum

Merupakan sumber asam folat yang sangat baik bagi tubuh. Asam folat sendiri merupakan komponen yang penting dan dibutuhkan oleh bayi. Istimewanya, gandum juga mengandung serat. Gandum bisa diperoleh dari roti atau sereal gandum. Namun, jika setelah Moms mengonsumsi gandum dan menyusui lalu bayi menunjukkan gejala seperti menangis terus menerus, dan tinjanya berdarah, bisa jadi bayi Moms alergi terhadap gandum. Apabila terjadi hal demikian, maka segeralah periksakan ke dokter.

Susu Sapi

Susu sapi memang baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada tulang. Namun, Busui sebaiknya berhati-hati ketika mengonsumsi susu tersebut. Seperti diketahui, setiap makanan yang dikonsumsi Busui akan diserap dan dialirkan ke seluruh tubuh termasuk ke ASI. Susu sapi yang diminum ibu akan mengalir ke dalam ASI dan secara tak langsung bayi juga akan minum susu sapi tersebut. Akibatnya, akan terjadi reaksi alergi bahkan sampai diare karena pencernaan bayi yang belum kuat. Alergi susu sapi pada bayi ini terjadi karena terbentuknya mekanisme pertahanan saluran cerna bayi yang belum sempurna.

Protein susu sapi dikenal sebagai alergen tersering pada banyak reaksi hipersensitivitas bayi. Susu sapi juga merupakan komponen yang bisa mengganggu respons kekebalan tubuh atau alergi pada tubuh bayi. Solusinya, jika bayi mengalami reaksi alergi susu sapi, sebaiknya Moms membatasi atau menghilangkan konsumsi susu sapi dalam daftar menu. Sebagai ganti, Moms bisa coba untuk menggantinya dengan susu kedelai.

Telur

Merupakan salah satu komposisi utama beragam jenis makanan. Kuning telur adalah salah satu dari beberapa sumber-sumber alami vitamin D, gizi yang penting untuk menjaga tulang kuat dan membantu pertumbuhan tulang bayi. Selain itu, telur juga merupakan cara yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Meskipun memiliki segudang manfaat, banyak anak justru mengalami alergi terhadap telur, juga bahan lain seperti susu, gandum, dan kacang-kacangan. Efek dari alergi telur yakni perut terasa kembung. Pada masa awal menyusui, sebaiknya hentikan konsumsi makanan yang rentan menimbulkan alergi untuk sementara waktu.