Sunday, August 18, 2013

Tanyakan Ini Saat Interview Kerja



Menghadapi interview kerja berarti kita harus memiliki kesiapan menjawab berbagai pertanyaan dari HRD suatu perusahaan. Pertanyaan yang diajukan pun beragam, mulai dari identitas pribadi hingga penguasaan skill profesional.

Tetapi, di akhir sesi interview biasanya interviewer akan memberikan kita kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Nah, jangan segan memanfaatkan kesempatan itu. Supaya enggak salah langkah, simak panduan pertanyaan yang bisa diajukan ke interviewer berikut ini.

1. Bagaimana Anda merayakan prestasi di perusahaan ini?
Konsultan karier Sabrina Ali, seperti dilansir monster.com, Kamis (15/8/2013) menyatakan,  pertanyaan ini dapat memberi gambaran apakah nilai-nilai yang kita miliki sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

2. Dari perspektif Anda, apa dan bagaimanakah definisi sebuah kesuksesan?
Penting diingat, pekerjaan yang menurut kita bagus belum tentu akan dianggap bagus oleh orang lain. "Idealnya, apa dan bagaimana kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan cara pandang atasan, sesuai peran kita dalam perusahaan. Jangan segan bertanya bagaimana pekerjaan tersebut seharusnya diselesaikan sesuai standar perusahaan," imbuh Ali.

3. Dapatkah Anda deskripsikan kandidat yang tepat untuk pekerjaan ini?
Pelatih karier Cheryl Palmer memaparkan, ketika interviewer mendeskripsikan karakteristik kandidat terbaik, Anda dapat mengulangi kembali kualifikasi yang Anda miliki sesuai karakteristik tersebut. "Atau Anda bisa juga menambahkan kualifikasi yang belum disampaikan kepada interviewer namun sesuai dengan deskripsi tentang kandidat terbaik tadi," ujar Palmer.

4. Prioritas apa yang dibebankan kepada orang di posisi ini dalam 30 hari pertama?
Pertanyaan ini akan memberikan gambaran prioritas kebutuhan perusahaan. Selain itu, jika mendapatkan pekerjaan tersebut, Anda akan bisa menentukan fokus kerja sehingga dapat mencapai hasil optimal dan menunjukkan bahwa Anda memang kandidat  terbaik untuk posisi tersebut.

5. Jika soal pekerjaan, apa yang membuat Anda terjaga di malam hari?
Konsultan dari Graduates.co.uk Adam Grunwerg menjelaskan, pertanyaan ini akan menunjukkan bahwa Anda tidak takut tantangan. Menurutnya, pertanyaan ini juga akan menunjukkan bahwa Anda fokus untuk berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan. "Sangatlah penting menyampaikan pesan bahwa Anda siap memberi. Dan pada saat bersamaan akan membuat Anda terlihat lebih layak diperkerjakan," kata Grunwerg.

6.  Apakah ada kekurangan dalam lamaran pekerjaan yang bisa saya perbaiki sekarang?
Pertanyaan ini sangat berani dan menunjukkan Anda menerima kritik. Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda akan mengetahui kelemahan apa yang perlu diperbaiki dan tidak Anda sadari sebelumnya. "Ini akan meningkatkan kesempatan Anda menutup sesi interview dengan profesi baru di tangan," tutur Grunwerg.

7. Nilai kepemimpinan apa yang Anda lihat dari perusahaan dan berkontribusi dalam kesuksesan Anda?
Direktur Periscope Employee Engagement Tara Meyers menilai, pertanyaan ini memiliki dua makna. Pertama, sebaik apa interviewer mengenal baik kepemimpinan perusahaan. Dan kedua, sejauh mana kesuksesan sang interviewer.  Jawaban atas pertanyaan terakhir ini dapat memberi Anda insight (pemikiran) tentang budaya perusahaan serta apa saja yang memotivasi dan menggerakkan para pekerja.

Monday, August 12, 2013

Bahaya Kesehatan yang Mengintai di Balik Nikmatnya Mi Instan

Mi instan sudah menjadi makanan yang umum di Indonesia, terutama bagi anak kos. Cara masak yang mudah dan rasa yang nikmat membuat makanan cepat saji ini digemari banyak orang. Tapi jangan keseringan, karena ada bahaya kesehatan yang mengintai di balik nikmatnya semangkuk mi instan.

Mi instan memang bisa meredam rasa lapar, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.

Berikut beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mi instan, seperti dilansir Boldsky, Sabtu (8/6/2013):

1. Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.

2. Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

3. Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.

5. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.

7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

8. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

9. Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.

10. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

Monday, August 5, 2013

Simpan Daging dengan Benar Agar Tak Tercemar Bakteri



Sudah mulai membeli daging sapi untuk sajian lebaran? Sebaiknya simpan daging sapi segar dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Juga terhindar dari pencemaran bakteri.

Seperti diungkap oleh situs betterhealth, penyimpanan makanan di tempat yang tak tepat akan mengakibatkan kebusukan dan pencemaran oleh makanan. Idealnya makanan disimpan dalam suhu di bawah suhu 5 derajat celcius atau di atas 60 derajat celcius untuk menghindari zona temperatur berbahaya.

Di luar zona suhu tersebut bakteri dapat berkembang biak dengan cepat. Karenanya sebaiknya jangan membekukan lagi daging atau makanan yang beku dan dilumerkan sebelumnya. Sebaiknya pisahkan tempat menaruh makanan yang mentah dan makanan yang masak.

Berbagai studi menunjukkan bahwa dapur adalah bagian rumah yang paling banyak menghasilkan kuman. Kuman tersebut bisa 100.000 kali lipat banyaknya daripada di kamar mandi. Bakteri seperti E.coli, campylobacter, dan salmonella masuk ke dalam dapur lewat tangan kotor, makanan mentah, dan juga binatang peliharaan.

Daging mentah juga mengandung bakteri berbahaya yang akan menyebar cepat pada apapun yang bersentuhan. Seperti makanan, meja dapur, talenan, dan pisau. 'Banyak orang yang berpikir bahwa mereka harus mencuci daging mentah terlebih dahulu, tetapi sebenarnya itu tidak perlu,” tutur ahli kebersihan Adam Hardgrave.

Setiap jenis kuman dan bakteri di dalam daging akan mati jika dimasak dengan benar. Jika daging mentah dicuci, justru akan menyebabkan dapur terciprat air yang mengandung kuman. Tentunya hal ini akan lebih membahayakan.

Lakukan hal khusus saat menyimpan daging mentah. Jauhkan dari makanan siap santap seperti roti, salad dan buah. Gunakan talenan yang berbeda untuk memotong daging mentah dan makanan lain yang matang.

Simpan daging dalam wadah bersih, bertutup rapat dan taruh di bagian paling bawah di kulkas agar agar tidak saling bersinggungan atau cairnanya menetesi makanan lain. Tuliskan tanggal penyimpanan saat disimpan dalam freezer agar mudah dicek saat akan dimasak.

Hilangkan Bau Tak Sedap di Kulkas dengan Soda Kue



Berbagai macam makanan dan minuman kita masukkan ke kulkas agar menjadi dingin atau lebih awet. Namun, seringkali kulkas yang lama tak dibersihkan atau makanan beraroma menyengat membuat kulkas berbau tak sedap.

Di supermarket ada beberapa produk penghilang bau kulkas. Sebenarnya, Anda tak perlu repot-repot membeli produk tersebut. Ada barang yang lebih murah dan tersedia di dapur Anda, yakni soda kue.

"Soda kue tak hanya mencegah kulkas berbau, tapi juga mencegah rasa makanan terkontaminasi silang," ujar Aida Mollenkamp, pakar kuliner dari Amerika Serikat, seperti dilansir Yahoo! (17/07/13). Artinya, sisa lauk tak akan berbau nangka karena sama-sama disimpan di kulkas.

Pengarang buku The Naturally Clean Home, Karyn Siegel-Maier, menjelaskan lebih jauh tentang manfaat soda kue. Soda kue atau sodium bikarbonat bersifat amfoterik. Artinya, zat kimia ini mengandung molekul yang bereaksi dengan molekul lain yang bersifat asam atau alkaline.

Ketika makanan mulai berubah di kulkas, gas bau dan bersifat asam yang disebut hidrogen sulfida dan metana dilepas. "Ion dalam soda kue menangkap molekul tersebut dan menetralkannya sehingga tak begitu berbau menyengat," jelas Siegel-Maier.

Bagaimanapun juga, soda kue memiliki batas pemakaian. "Sekotak soda kue efektif menghilangkan bau selama 30-45 hari. Tentu saja, tak ada yang mengalahkan membersihkan sisa makanan (di kulkas) secara rutin," kata Siegel-Maier.

Simpan soda kue di wadah terbuka dan masukkan ke kulkas untuk menyerap bau. Jangan lupa catat tanggalnya untuk memudahkan penggantian setiap bulan.

Ingat, jangan pakai soda kue yang sudah dimasukkan ke kulkas untuk membuat kue. Nanti kuenya jadi berbau aneh! Pisahkan soda kue yang akan dipakai untuk membuat kue dan untuk menyerap bau kulkas.

Selain soda kue, arang dan bubuk kopi juga bisa dipakai untuk menghilangkan bau tak sedap dari kulkas. "Akan lebih efektif jika Anda menambahkan sedikit ekstrak vanili (ke bubuk kopi)," saran Siegel-Maier.

Hati-hati Minum Air Saat Makan Dapat Naikkan Kadar Insulin



Untuk memenuhi kebutuhan cairan, konsumsi air putih 8 gelas sehari sangat dianjurkan. Namun bukan berarti harus minum secara bersamaan saat makan. Menurut sebuah penelitian, hal ini justru bisa meningkatkan kadar insulin.

Kesalahan konsumsi cairan sering kali terjadi, seperti minum saat makan atau pun minum saat haus saja. Kebiasaan ini bisa diyakini dapat menyebabkan produksi insulin jadi meningkat. Bahkan hasil penelitian yang signifikan ini diungkapkan langsung saat acara Microboitic counsellor di India yang disampaikan oleh Shonali Sabherwal.

Menurut Sabherwal, sebagian orang mungkin melakukan kesalahan minum air putih bersamaan dengan konsumsi makanan. Cara salah ini justru dapat mengurangi jumlah cairan dalam pencernaan saat proses mencerna makanan. Bahkan beragam dampak bisa terjadi bagi mereka yang menderita gangguan pencernaan.

Dampak buruk tidak akan terjadi jika minum sedikit air selama makan, berbeda jika minum segelas atau dua gelas saat makan. Waktu minum air terbaik adalah minum segelas air sebelum makan dan dua jam setelah makan. Cara ini efektif dapat membantu penyerapan nutrisi makanan yang dikonsumsi.

“Cairan yang cukup dapat membuat pencernaan jadi lebih konsentrasi dalam proses mencerna makanan. Namun, jika waktu makan dibarengi dengan minum air, zat dalam makanan akan terkonsentrasi dan lambung akan mengeluarkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.” jelas Sabherwal.

Selain itu juga bisa menyebabkan tingginya kadar insulin meski tidak konsumsi makanan tinggi gula. Insulin yang dilepaskan ke aliran darah akan semakin mungkin jika tubuh menyimpan lemak lebih banyak.

Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, sebaiknya tidak konsumsi makanan tinggi garam yang bisa meningkatkan rasa haus. Hindari juga makan terburu-buru agar tenggorokan tidak seret dan membutuhkan air untuk mendorong makanan ke lambung.