Mencampur telur mentah dalam minuman seperti jamu, minuman energi atau makanan sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Telur mentah untuk campuran minuman dan makanan itu dipercaya cukup higienis dan aman dikonsumsi. Adakah bahaya konsumsi telur mentah?
Meski ada beberapa penyakit yang ditimbulkan dari makanan mentah namun masih banyak ditemukan orang yang memasak makanannya tidak sampai matang, begitupun halnya dengan telur.
Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.
Data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini. Maka untuk menghindarinya lebih baik hanya mengonsumsi telur yan matang saja.
Seperti dikutip dari Healthmad, Jumat (11/12/2009), bakteri Salmonella enteritidis biasanya ditemukan dalam kuning telur, tapi sebagian besar putih telur tidak kebal terhadap bakteri ini.
Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang. Akibatnya bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tapi tidak merusak protein yang terkandung dalam telur.
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi seperti pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah.
Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air.
Jadi ingat, memakan telur mentah ada bahaya keracunan akibat baketri dan zat avidin di dalam telur mentah bisa mengikat biotin dengan gejala mengantuk, penurunan berat badan, insomnia, gangguan pada kulit serta nyeri pada ototnya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya metabolisme dari zat makronutrien dalam tubuh
Mantau Sapi lada Hitam dan mantau Capit Kepiting Lada Hitam adalah oleh-oleh khas dari Balikpapan
Thursday, April 5, 2012
KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS
Assalamu'alaikum
Oleh Dr.M. Anjad Khan
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis
Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOMPrancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan.
Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya ...!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia.
Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari
lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi
tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang
bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging
babi.
Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata berhasil. Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan.
Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk
makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan
dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan
produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan
diganti dengan lemak hewan.
Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam. Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat
serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara
Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar.
Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM,
sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E- CODES,
E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara
lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng,
buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis
makanan & obat2an lainnya.
Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa
secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya
dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk
dengan kode-kode dibawah ini, positif mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,
E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431,
E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572,
E631, E635, E904.
Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya
Semoga manfaat,
M. Anjad Khan Medical Research Institute United States
[newsticker]
Oleh Dr.M. Anjad Khan
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis
Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOMPrancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan.
Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya ...!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia.
Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari
lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi
tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang
bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging
babi.
Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata berhasil. Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan.
Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk
makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan
dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan
produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan
diganti dengan lemak hewan.
Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam. Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat
serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara
Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar.
Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM,
sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E- CODES,
E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara
lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng,
buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis
makanan & obat2an lainnya.
Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa
secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya
dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk
dengan kode-kode dibawah ini, positif mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,
E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431,
E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572,
E631, E635, E904.
Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya
Semoga manfaat,
M. Anjad Khan Medical Research Institute United States
[newsticker]
Sunday, April 1, 2012
Pentingnya Oleh-oleh
Jangan lupa Oleh-olehnya ya.................
Itulah kata yang terucap dari kerabat ketika mau bepergian dinas atau wisata ke sutu tempat.
Oleh-oleh tidak harus mahal, bahkan kita juga harus bisa memilih kepada siapa kita akan kasih oleh-oleh. Unrtuk orang tua jika oleh-olehnya berupa makanan pertimbangan kesehatan beliau, jangan sampai ngasih oleh-oleh trus besoknya yang makan masuk rumah sakit gara-gara strokenya kambuh. Di Balikapan kin ada oleh-oleh yang cocok untuk semua umur yaitu MANTAU SAPI LADA HITAM. Kuliner ini di produksi oleh Pondok Mantau di kawasan Gunung sari Balikpapan.
Makanan ini bisa di dapatkan berbagai tempat di sekitar balikpapan, antara lain :
1. Pusat, Jl. Jend. A Yani No. 28 RT.49 GSI Balikpapan, telpon 0542-7030 608
2. Gift Box (depan Dunkin Donat) Terninal Lion, Sepinggan Balikpapan
3. Mitra Usaha, Ruang Tunggu Terminal A, Sepinggan Balikpapan
5. Toko Oleh-oleh Belida Jl. Sudirman Stall Kuda (Depan Asrama Brimob), Balikpapan
6. Pacifica Food Court (Dine In), Trade Center LT.3, Trade Center, Plaza Balikpapan
7. Red Sea Sisha Cafe, Belakang Happy Puppy, Bandar Balikpapan
Itulah kata yang terucap dari kerabat ketika mau bepergian dinas atau wisata ke sutu tempat.
Oleh-oleh tidak harus mahal, bahkan kita juga harus bisa memilih kepada siapa kita akan kasih oleh-oleh. Unrtuk orang tua jika oleh-olehnya berupa makanan pertimbangan kesehatan beliau, jangan sampai ngasih oleh-oleh trus besoknya yang makan masuk rumah sakit gara-gara strokenya kambuh. Di Balikapan kin ada oleh-oleh yang cocok untuk semua umur yaitu MANTAU SAPI LADA HITAM. Kuliner ini di produksi oleh Pondok Mantau di kawasan Gunung sari Balikpapan.
Makanan ini bisa di dapatkan berbagai tempat di sekitar balikpapan, antara lain :
1. Pusat, Jl. Jend. A Yani No. 28 RT.49 GSI Balikpapan, telpon 0542-7030 608
2. Gift Box (depan Dunkin Donat) Terninal Lion, Sepinggan Balikpapan
3. Mitra Usaha, Ruang Tunggu Terminal A, Sepinggan Balikpapan
5. Toko Oleh-oleh Belida Jl. Sudirman Stall Kuda (Depan Asrama Brimob), Balikpapan
6. Pacifica Food Court (Dine In), Trade Center LT.3, Trade Center, Plaza Balikpapan
7. Red Sea Sisha Cafe, Belakang Happy Puppy, Bandar Balikpapan
Subscribe to:
Posts (Atom)